Anime (dibaca A-ni-me bukan anim) yaitu Animasi khas Jepang singkatan dari Animeshone (pelafalan orang Jepang untuk Animation). Yang biasanya dicirikan dengan gambar-gambar bergerak yang berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime bukan hanya sekedar tontonan anak kecil, di tempat asalnya Anime merupakan tontonan orang dewasa. Bagi saya sendiri nonton Anime merupakan Hobby semata, apa salah jika seseorang memiliki hobby? tidak kan!?.
Nyesek ketika ada yang bilang 'Dasar Bocah, udah gede masih nonton Anime'. Jujur saja nonton Anime lebih lebih mendidik dari pada nonton Sinetron. Adapun Genre atau Kategori Anime, ada yang tentang :
- Action/Adventure : Berfokus pada pertarungan,
petempuran, dan perkelahian fisik. Bela diri, pertarungan senjata atau
segala hal yg mengandung aksi. Contoh: Naruto, Bleach, One Piece.
- Drama/Romance : Memiliki tingkatan yang
lebih tinggi dalam perkembangan karakter dan emosional. Kebanyakan
berpusat pada kompleksitas suatu hubungan. Contoh: Nyan Koi, Kare Kano,
School Days.
- Comedy : Berisi humor-humor yg biasanya kita
lihat pada suatu karakter di kehidupan sehari-hari baik secara di sengaja
maupun karena kepolosan karakter tersebut. Jenis ini terkadang
berhubungan erat dengan genre romance. Contoh: Crayon Shinchan, Excel
Saga, School Rumble.
- Game Based : Anime yang berangkat dari kartu
maupun papan permainan. Dan terkadang dari suatu game terkenal. Contoh:
Yu-Gi-Oh!, Hikaru no Go, Devil May Cry
- Horror/Occult/Dark : Menggunakan tema yang lebih gelap dan atau supernatural. Contoh: Vampire Hunter D, Chrono Crusade, Ghost Hunt.
- Mystery : Biasanya menceritakan kisah
seorang/kelompok detektif yg memecahkan suatu masalah, baik itu
pembunuhan, kecelakaan, atau bahkan kehilangan barang. Contoh: Detective
Conan, Q.E.D, Death Note.
- Science Fiction : Mengandung pengetahuan dan
teknologi masa depan. Mereka dapat juga digambarkan dari pengetahuan
yang ada sekarang dan penemuan atau suatu karya yg digunakan untuk
kepentingan dunia. Contoh: Ghost in the Shell, Gundam, Code Geass.
- Progressive atau "Art films" : Sangat berkelas, dan memiliki kualitas yg lebih disegala hal. Contoh: Sayonara Zetsubo Sensei, 5 Centimeters Per Second.
- DEMOGRAPHIC : Menggambarkan target penonton.
- Shojo : Dari bahasa Jepang yang berarti
"Wanita Muda "atau "Anak Kecil" (perempuan). Ini di targetkan secara umum
untuk anak gadis. Contoh: Fruit Basket, Mermaid Melody Pichi Pichi
Pitch, Candy-Candy, Kaicho wa Maid-Sama
- Shonen : Dari bahasa Jepang yg berarti "Anak Kecil" (laki-laki). Contoh: Dragon Ball Z, Digimon, Blue Dragon.
- Seinen : Dari bahasa Jepang yang berarti "Pria Muda" dan disini juga termasuk "Anak Muda" (laki-laki) atau "Pria Muda Dewasa". Contoh: Oh My Goddess!, Cowboy Bebop.
- Josei : Dari bahasa Jepang yang berarti "Perempuan Muda". Contoh: Gokusen, Honey and Clover.
- Kodomo : Dari bahasa Jepang yang berarti "Anak". Semua serial anak-anak masuk ke dalam kategori ini. Contoh: Hello Kitty, Hamtaro.
- THEMATIC : Menggambarkan tema yang diambil.
- Bishojo :Dari bahasa Jepang yang berarti
"Gadis Cantik", dan di penuhi oleh karakter wanita yang cantik. Terkadang
di hubung-hubungkan dengan Moè. Contoh: Magic Knight Rayearth, Negima.
- Bishonen : Dari bahasa jepang yg berarti
"Laki-laki tampan" (Cantik), dan biasanya di penuhi hal-hal yang mengandung
laki-laki dan pria (Dewasa) yang "Cantik" dan elegan. Contoh: Fushigi
Yugi, The Wallflower, Hana Yori Dango.
- Sentai : Menurut literatur Jepang memiliki
arti "Kelompok Perkelahian". Ini dapat juga di samakan dengan pertunjukan
yang mengandung tim superhero. Contoh: Cyborg 009, Voltron.
- Robot/Mecha : Berisi Real Robot atau Super Robot. Contoh: Mobile Suit Gundam, Mazinger Z, Patlabor.
- Post-Apocalyptic : Secara sederhana yang
berhubungan dengan dunia Post-Apocalyptic. Contoh: Fist of the North
Star, Nausicaä of the Valley of the Wind, Saint Seiya.
- Maho shojo : Merupakan sub genre dari Shojo
biasanya lebih di kenal degan sebutan "Magical Girl". Cerita ini
memperkenalkan seorang remaja atau remaja tanggung (Anak Gadis) yang
mendapatkan aksesoris sihir yang memungkinkan bagi mereka untuk berubah
menjadi seorang pejuang sihir. Kebanyakan Anime jenis ini berisi seorang
anak gadis yg mengeluarkan kata-kata sihir sebelum berubah (Pakian & Kemampuan) menjadi seorang pejuang sihir dan akhirnya memiliki
suatu benda sihir yang berada dt tangannya. Adegan ini biasanya di kenal degan
sebutan Henshin. Contoh: Sailor Moon, Card Captor Sakura.
- Maho shonen : Merupakan kesamaan bagi laki-laki dari Maho Shojo. Contoh: D.N.Angel, Saint Seiya.
- Moé : Memperkenalkan karakter yang keren,
lucu, lemah, tingkah laku yg naif. Dengan kata lain, mereka kurang
mandiri. Contoh: A Little Snow Fairy Sugar.
- Expertise specializes : Memiliki topik yang
lebih spesifik secara mendalam. Kisaran topik yg di ambil biasanya
seputar Olahraga, Seni, dan Memasak. Contoh: Eyeshield 21 (American Football), Yakitate!! Japan (Pembuatan Roti), Beck (Musik), K-on (Musik).
- Lolicon : ("Lolita Complex") Secara seksual
menampilkan karakter wanita di bawah umur, nama ini berasal dari karakter
titular Vladimir Nabokov's Lolita. Contoh: Kodomo no Jikan, Tsukuyomi
Moon Phase.
- Shotacon : ("Shotaro Complex") Secara
seksual menampilkan laki-laki di bawah umur, nama ini berasal dari
pimpinan aktor cilik dari Tetsujin-nijuhachi-go. Contoh: Papa to Kiss in
the Dark.
- Harem : Jenis ini berfokus pada karakter
laki-laki yg di kelilingi kisah cinta dari banyak karakter wanita.
Kebanyakan sang karakter pria terikat secara khusus oleh satu orang
karakter wanita. Biasanya di pasarkan sebagai cerita Shonen atau
Seinen. Contoh: Ranma ½, Love Hina, Shuffle, Hayate no Gotoku, Nyan Koi,
Sora no Otoshimono.
- Reverse Harem : Kebalikan dari harem, dimana
karakter wanita di kelilingi oleh kisah cinta yang berasal dari banyak
karakter laki-laki. Contoh: Ouran High School Host Club, Fruits Basket.
- Magical girlfriend : Lebih tepat disebut
pacar yang eksotik. berfokus pada kisah cinta antara seorang laki-laki dan
setidaknya sorang wanita yang berasal dari kehidupan yang asing. terkadang
dapat dikategorikan sebagai harem. Contoh: alien (Tenchi Muyo!, Dears),
Teknologi (Chobits), Supernatural (Oh My Goddess!).
- Ecchi : Dari bahasa Jepang yang berarti "Seks
yang kurang sopan", berisi humor-humor seksual dan Fan Sevice. Contoh: Oruchuban
Ebichu, He Is My Master, B gata H kei, Sora no Otoshimono.
- Hentai : Dari bahasa jepang yang berarti "Tidak Normal" atau "Porno". Jenis ini dapat di samakan sebagai pornografi atau
erotis. Contoh: La Blue Girl, Bible Black.
- Shojo-ai or Yuri : Dari bahasa jepang yang
berarti "Perempuan-Cinta". Berfokus pada percintaan antara karakter
perempuan. Terkadang dapat di gantikan dengan sebutan "Girls Love" (GL).
Yuri hampir sama degna Shojo-ai, tapi terkadang berisi karakter yang lebih
tua atau kegiatan seksual yang eksplisit. Contoh: Revolutionary Girl Utena,
Kannazuki no Miko
- Shonen-ai or Yaoi : Dari bahasa Jepang yang
berarti "Laki-laki - Cinta" berfokus pada kisah cinta di antara karakter
pria. Terkadang dapat di gantikan degan sebutan "Boys Love" (BL). Yaoi sama
seperti Shonen-ai, tapi terkadang berisi karakter yang lebih tua dan
mengandung kegiatan seksual yg eksplisit. Contoh: Loveless, Gravitation,
Until the Full Moon.
Sebenarnya masih banyak lagi Genre atau Kategori Anime yang masih ada,
dari yang bersifat umum, sampai yang spesifik seperti Genre "Evangelion Like" dll. Intinya disini saya hanya ingin mengekspresikan perasaan saya terhadap Anime. Bagi yang telah mencaci saya karna masih nonton Anime saya rekomendasikan bagi Anda untuk melihat salah satu Anime dari Genre yang diatas, kalau sudah ditonton berikan pendapat Anda melalui komentar.
"Berpikir dulu baru ngomong" - Anonymous.
"Di dunia ini tidak ada yg sempurna. Mungkin itu kata-kata basi. Tapi itu fakta!"- Mayuri Kurotsuchi (Bleach)
well.... nice statement...
BalasHapusYes true banget anime itu bukan cuma buat tontonan anak2
BalasHapus