Posted by : Unknown
Jumat, 17 Januari 2014
- "Biasanya kan, kalau kau mencari seseorang, kau harus bertanya pada orang-orang yang mereka kenal?" (Murasaki)
- "Apakah kau mau terus-terusan diselamatkan oleh orang lain? Itu tidak mungkin kan? Sepertinya kau menunda-nunda masalahmu." (Nice)
- "Beberapa orang butuh sandaran." (Murasaki)
- "Jangan asal menilai kalau orang itu lemah" (Nice)
- "Sudah kutunjukkan semuanya padamu. Sekarang semuanya terserah padamu. Aku yakin kau mampu mengambil keputusan" (Nice)
- "Aku sangat bodoh. Aku sudah ditipu sekian lama, tapi Aku malah mencemaskannya. Aku bahkan memintai bantuan kalian. Tapi ... Aku senang dia sudah membantuku" (Theo)
- "Apanya yang salah? Perasaan itu tidak seperti warna Hitam dan Putih. Meski kabur dan kontradiktif, kalau masih tulus, mereka masih sama seperti biasa. Ikutilah kata hatimu. Jaga dirimu sendiri, mengerti?" (Murasaki)
- "Jangan bodoh. Kau malah ikut-ikutan. Kau pikir kau tidak bersalah? Orang-orang seperti dirimulah yang membuatku kesal. Kau bahkan tidak bisa menghadapi kelemahanmu sendiri." (Murasaki)
- "Mereka yang memiliki dan mereka yang tidak memiliki. Para pemenang dan pecundang. Yang kuat dan yang lemah. Satu-satunya cara untuk mengatasi jurang yang tidak adil ini adalah memberikan semua orang kemampuan yang sama." (Profesor Moral)
- "Tiap manusia bisa memiliki penilaian mereka masing-masing. Penilaian yang biasa mungkin tidak berbahaya, tapi yang berbahaya juga sangat berbahaya." (Profesor Moral)
- "Yang lemah tidak bisa keluar dari nasib mereka sendiri. Mereka hanya bisa menangis diatas penderitaan mereka, dan mereka hanya mencoba mengelak dari orang-orang yang mendekatinya." (Profesor Moral)
- "Ini bukan kesalahanmu! Kau sudah benar memilih jalanmu sendiri!"
Bersambung ...